Literature Review Jurnal
Topik 1 : Musik dan Emosi
Literature Review Jurnal 1
Penulis Jurnal : Cevy Amelia, Yenny Aryaneta
Judul Jurnal : Pengaruh Musik Terhadap Emosi
Halaman Jurnal : 3-5
Teori :
- Efek Mozart, adalah salah satu istilah untuk efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang dapat meningkatkan intelegensi seseorang; −
- Refreshing, pada saat pikiran seseorang sedang kacau atau jenuh, dengan mendengarkan musik walaupun sejenak, terbukti dapat menenangkan dan menurunkan gangguan neurotik, salah satunya kecemasan, dapat bermacam-macam. Musik yang dapat memberikan ketenangan dan pedamaian adalah musik dengan tempo yang lebih lambat.
- Untuk memperbaiki mood pada pagi hari kita juga dapat mendengarkan lagu- lagu favorit kita. Lagu favorit biasanya lebih mampu mengubah perasaan kita dari yang kurang bersemangat menjadi lebih bersemangat
- Memainkan music ataupun aktivitas lain yang berhubungan dengan musik seperti mendengarkan lagu-lagu, atau bernyanyi dapat menurunkan tingkat depresi atau stress.
Metode : 3 variabel :
- Variabel Independen (bebas) : musik
- Variabel Dependen (terikat) : Emoji
- Variabel Kontrol : waktu dan energi
Hasil Penelitian : Musik dinilai baik untuk membantu
pemulihan mood dalam belajar, karena musik dapat mempengaruhi diri kita.
Berikut merupakan pengaruh yang ditimbulkan musik pada diri kita : dengan musik
menjadi tidak bosan saat belajar; meningkatkan kreativitas berfikir, menambah
kosa kata; membuat relex dan tenang; pembelajaran yang sedang dipelajari mudah
diingat; menghilangkan rasa gugup dan stres.
Topik 2 : Musik Sebagai Alat Komunikasi
Literature Review Jurnal 2
Penulis Jurnal : Serafina Iubikrea Arsegi Cahya, Gregorius Genep Sukendro
Judul Jurnal : Musik Sebagai Alat Komunikasi Ekspresi Cinta ( Analisis Semeotika Lagu "Rumah ke Rumah" Karya Hindia
Halaman Jurnal : 274, 252
Teori : Saat ini kebanyakan individu
pastinya sedang mengalami masa-masa jatuh cinta, galau, dan patah hati. Namun,
terdapat satu dan lain hal yang membuat pengekspresian diri tersebut sulit
terwujud. Misalnya seperti hubungan jarak jauh, memiliki hubungan kurang intim
dengan orang tua, masalah internal dan eksternal satu sama lain, dan masih
banyak lagi. Dimana hal tersebut membuat seseorang berada di fase pengekspresian
dirinya masih terbilang labil. Hal itu membuat pengekspresian diri setiap orang
terwujud dengan hal-hal virtual seperti contohnya mendengarkan musik. Saat
mendengarkan musik akan mudah untuk terbawa suasana dan relate dengan realitas
yang dihadapinya. Seperti contohnya cinta, bahwasannya cinta adalah ekspresi
emosi yang melekat dalam diri manusia.
Metode : Pendekatan Kuantitatif Deskriptif
Hasil Penelitian :Hasil analisis yang telah dipaparkan
oleh peneliti menggunakan metode analisis semiotik pada lagu “Rumah ke Rumah”.
Pada lagu ini adalah bentuk pengekspresian sang penyair akan lika-liku
persoalan cinta dari masa ke masa. Namun terlepas dari kisah cinta akan
pasangan, ia pun juga tak lupa akan ibundanya. Setiap manusia tentunya memiliki
hak akan kebebasan berekspresi, namun tidak sedikit orang yang sulit
mengekspresikan hal tersebut.
Topik 3 : musik dan perilaku
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Nurul Saputri, Rizqa Ramanda
Judul Jurnal : Implementasi Terapi Musik Terhadap Pelaku Hiperaktif Anak Autis Di RA IT Thoyyibah Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun
Halaman Jurnal : 63, 67
Teori : Musik klasik dan stimulasi gelombang
otak digunakan agar otak dapat dengan mudah memasuki kondisi konsentrasi dan
fokus yang optimal. Musik klasik juga dapat membantu anak autis yang mengalami
gangguan perilaku hiperaktif karena dapat membuat mereka tenang dan membuat
mereka merasa nyaman melakukan aktivitas sehari-hari, yang dapat mengurangi
perilaku hiperaktif.pada anak dan membuat anak merasa lebih tenang dan bersikap
wajar.
Metode : Eksperimen
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian dan analisis
data, hasil analisis visual menunjukkan bahwa kecenderungan arah fase baseline
(A) menunjukkan arah tren mendatar yang Sementara fase baseline (A) menunjukkan
arah trend yang menurun, fase intervensi (B) menunjukkan perubahan yang lebih
baik. Sedangkan perolehan hasil analisis visual antar kondisi diantaranya
adalah perubahan kecenderungan arah fase baseline (A) ke fase intervensi (B)
berupa perubahan mendatar ke meningkat, hal ini menunjukkan perubahan
kecenderungan yang positif; perubahan level menunjukkan tanda (+) yang berarti
membaik, dan persentase data overlap menunjukkan 0%.Berdasarkan hasil analisis
visual dalam kondisi dan antar kondisi, dapat disimpulkan bahwa terapi musik
klasik mengurangi perilaku hiperaktif anak autis.
Topik 4 : Musik dan Opini
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Angki Chandra Rusnianto
Judul Jurnal : Musik Sebagai Media Kritik Sosial (Analisis Lagu Karya Grup Band Simponi)
Halaman Jurnal : 19, 79
Teori : Lirik lagu merupakan sebuah bahasa verbal yang digunakan oleh pencipta lagu yang berisikan ekspresi jiwa ataupun perasaan suatu hal yang telah dialami, dilihat, maupun didengar. Dalam membuat lirik lagu penggunaan kata dan bahasa sangatlah perlu diperhatikan. Karena pada lirik lagu terdapat sebuah makna dan pesan yang ingin diciptakan oleh pencipta lirik tersebut. Sehingga sebuah musik dan lagu dapat memengaruhi pola fikir seseorang dalam menilai suatu hal
Metode : Analisis Framing
Hasil Penelitian : Dari kedua buah lagu grup band simponi yang telah diteliti yaitu lagu yang berjudul vionis dan berebut surga, peneliti menemukan bahwa penulis teks lebih menekankan pada unsur What dalam penulisan lagu tersebut. Unsur What pada lagu pertama terkait dengan masalah hukum di Indonesia yang semakin memprihatinkan karena semakin mudah untuk disuap dan melakukan korupsi. Ini terdapat pada lagu yang berjudul vionis. Pada unsur What pada lagu kedua terkait dengan masalah toleransi beragama yang semakin menurun sehingga mengakibatkan pertikaian antar agama dan suku
Topik 5 : Musik dan Sosial
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Dewi Tika Lestari
Judul Jurnal : Peran Musik Sebagai Salah Satu Media Perdamaian Di Maluku
Halaman : 18,
Teori : Kekuatan musik dan lagu-lagu yang
bertajuk perdamaian dan persaudaraan dapat mempengaruhi perasaan kultural
masyarakat Maluku secara khusus. Kekuatan musik itu dapat ditemukan dalam
unsur-unsur musik, seperti teks, nada atau pitch, melodi, ritme, dan harmoni
yang terbungkus dalam budaya hidop orang basudara pada masyarakat Maluku
sebagai pemilik musik
Metode : Metode Penelitian Kualitatif
Hasil Penelitian : Peran instrumen tifa dan lagu-lagu Maluku dengan fungsi asosiatifnya
dalam menghidupkan memori dan identitas kultural masyarakat Maluku
ini digunakan pula sebagai media perdamaian. Masyarakat Maluku
dengan pengalaman konflik ketika mendengarkan atau menyanyikan
lagu-lagu Maluku dan mendengarkan tabuhan instrumen tifa, dapat
memunculkan beragam respons emosi, seperti menangis, bersedih,
memukul diri, dan saling merangkul satu dengan yang lain.
Topik 6 : game online dan dampaknya
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Mertika, Dewi Mariana
Judul Jurnal : Fenomena Game Online di Kalangan Anak Sekolah Dasar
Halaman : 100, 103
Teori : Berbagai kalangan bermain game online, dari kalangan pekerja, mahasiswa, sampai pelajar SMA
(sekolah Menengah Atas), SMP (Sekolah Menengah Pertama), sampai SD (Sekolah Dasar). Yang
menjadi sorotan dalam kajian literature ini adalah kalangan anak sekolah dasar. Anak sekolah dasar
merupaka kalangan anak yang memang masih perlu pengawasan penuh oleh orangtua dan mansuai
yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Metode : Studi Literatur dan Analisis Kajian
Hasil Penelitian : Fenomena game online telah membawa dampak positif dan negatif bagi peara pemain game
online.dampak game online meliputi beberapa aspek kehidupan, baik yang menyangkut moral/karakter
anak yang dapat dilihat pada kebiasaan anak sehari-hari maupun kesehatan. Dampak positif game
online adalah dapat melatih anak dalam kerjasama, konsentrasi, bahasa inggris, kecepatan, kreativitas,
kesenangan, kesabaran, dan mengurangi stress. Sedangkan dampak negatif game online yaitu
kecanduan, menimbulkan sikap buruk baik seperti tutur kata yang diucapkan saat bermain dan sikap
buruk saat bermain seperti menepuk meja, merampas/mencuri hak orang lain, bermalas-malasan
dengan kegiatan lain selain bermain game online.
Topik 7 : game online dan kepribadian
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Laifatul Ulya, Sucipto, Irfai Fatuhurohman
Judul Jurnal : Analisis Kecanduan Game Online Terhadap Kepribadian Sosial Anak
Halaman : 1114 - 1115
Teori : game online memiliki dampak negatif yang lebih terhadap kepribadian anak,
walaupun tidak dipungkiri game online juga memilik dampak positif bagi penggunanya, namun jika
anak tidak mendapatkan pantauan dari orang tuanya maka anak-anak akan kecanduan dengan
permainan game online.
Metode : Pendekatan Kualitatif, Pendekatan Fenomenologi
Hasil Penelitian : Bermain game dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian sosial anak, seperti tingkah laku
pembangkangan anak, sikap agresi anak, sikap berselisih/bertengkar anak, sikap persaingan anak, sikap
kerjasama anak, sikap tingkah laku berkuasa anak, sikap mementingkan diri sendiri/ egois anak dan
sikap simpati anak. Anak ketika bermain game akan fokus pada permainan dan tidak menghiraukan
lingkungan sekitar. Berdasarkan Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dampak game
online pada kepribadian sosial anak. Jenis game on-line dan off-line yang dimainkan oleh subjek dan
intensitas bermain yang dapat berdampak bagi pemainnya.
Topik 8 : game online dan mata perilaku
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Ayu Kristanti
Judul Jurnal : Pengaruh Game Online Dan Tingkat Ekonomi Terhadap Perilaku Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus : SMP N 6 Salatiga)
Halaman : 1, 14
Teori : Game online adalah media bermain yang membutuhkan biaya akses.
Individu perlu membayar sejumlah biaya diantaranya biaya akses internet dan
biaya untuk membeli uang virtual yang lebih dikenal dengan istilah cash,
menurut Ardanareswari
Metode : saturation sampling
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata siswa
yang bermain game online justru sebagian besar berasal dari keluarga dengan
kemampuan tingkat ekonomi menengah. Siswa yang bermain game online juga
memiliki hasil belajar yang rata-rata atau sesuai dengan nilai KKM yang
sekolah tetapkan, artinya siswa yang bermain game online masih belum
mampu untuk meraih hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan yang
tidak bermain game online.
Topik 9 : Game Online dan Gaya Hidup
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Muafi Aulia Rachman, Muhammad Lathoif Ghozali
Judul Jurnal : Studi Fenomenologi: Perilaku Konsumtif Game Online Pada Remaja
di Kelurahan Siwalankerto Kota Surabaya Perspektif Maslahah
Halaman : -
Teori : Pengertian maslahah secara sederhana dapat
diartikan sebagai segala bentuk keadaaan, baik
materiil maupun non materiil, yang mampu
meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk
yang paling mulia. Selain itu maslahah juga diartikan
sebagai segala bentuk kebaikan yang berdimensi
duniawai dan akhirat, material dan spiritual serta individual dan kelompok serta harus memenuhi tiga
unsur yakni kepatuhan syariah (halal), bermanfaat dan
membawa kebaikan (thoyib) dalam semua aspek
secara menyeluruh yang tidak menimbulkan
keburukan.
Metode : Kualitatif
Hasil Penelitian : Pembelian barang virtual dalam game online di
kalangan remaja di Kelurahan Siwalanketo, Surabaya
mengakibatkan perilaku konsumsi yang mengarah
kepada perilaku yang konsumtif. Dimana mereka
melakukan pembelian barang virtual tersebut berupa
skin karakter permainan maupun membeli karakter
permainan itu sendiri. Mereka melakukan pembelian
tersebut kurang lebih tiga hingga lima kali dalam
sebulan, bahkan ketika ada event-event tertentu yang
membuat harga barang virtual lebih murah, para
remaja tersebut rela membelanjakan uangnya untuk
membeli barang tersebut atas dasar ketertarikan saja.
Topik 10 : Game Online dan Sosial
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Yenti Arsini, Rahmah Yani, Shopiyyah Nazwa
Judul Jurnal : Pengaruh Game Online Terhadap Perilaku Sosial Pada Siswa
Halaman : 194, 197
Teori : Kehadiran game online ditengah-tengah lajunya perkembangan teknologi sehingga
membawa pengaruh yang cukup besar pada perkembangan pola perilaku sosial siswa
bahkan tidak sedikit siswa berubah menjadi kecanduan game online sehingga banyak
siswa suka lupa jati diri mereka sendiri yang sesungguhnya. Hal ini selaras dengan
pendapat Wals yaitu, dampak teknologi telah menjadi begitu pesat sehingga menusia
tidak bisa mengabaikan pertumbuhannya, seiring dengan kemajuannya teknologi nilai
kemanusia mengalami perubahan dimana norma-norma sosial yang telah dianut secara
turun temurun mulai bergeser sehingga dampak dari teknologi menunjukan bahwa ada
dampak positif dan dampak negatif yang membawa kehidupan manusia.
Metode : Pendekatan kualitatif
Hasil Penelitian : Salah satu hasil dari pertumbuhan media internet yang kini banyak digunakan
adalah game online. Game yang hanya dapat dimainkan secara digital atau online
memerlukan perangkat untuk ditautkan ke Internet. sehingga pengguna dapat
berkomunikasi dengan pemain lainnya yang sedang mengakses game secara bersamaan.
Ada banyak game online yang popular pada masa sekarang ini seperti Mobile Legend,
PUBG, Free Fire, dan masih banyak lagi game online yag lainnya, sebagian orang
mengganggap game online itu memiliki banyak dampak negative, padahal tidak hanya
memiliki negative saja dengan adanya game online juga memiliki dampak positif bagi
siswa.
Topik 11 : Tidur Larut Malam dan Kesehatan
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Dita Azkiya Zahrani
Judul Jurnal : Bahaya Begadang Terhadap Kesehatan Masyarakat
Dangers of Staying Up Late on Public Health
Halaman : 8, 10
Teori : Masyarakat khususnya remaja sangat terbiasa tidur hingga larut malam atau saat ini
lebih dikenal dengan begadang. Begadang adalah suatu kebiasaan tidak tidur pada malam
hari dan tidur pada saat pagi hari. Kebiasaan ini menjadi permasalahan karena sangat
sering terjadi dan merupakan faktor utama yang berpengaruh dalam menurunnya kesehatan
pada masyarakat.
Metode : Pendekatan kualitatif
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian yang sudah didapatkan, ditemukan faktor yang
mempengaruhi begadang sampai cara untuk mengatasi begadang. Begadang merupakan
keadaan ketika seseorang tidak tidur pada malam hari dan tidur pada pagi hari. Begadang
sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kesehatan sendiri merupakan kondisi fisik,
mental, dan sosial tidak terganggu. Serta emosional merasa baik baik saja dan tidak merasa
adanya tanda-tanda masuknya penyakit ke dalam tubuh. Kesehatan sangat penting untuk
kelanjutan hidup seseorang. Jika kesehatan masyarakat terganggu maka akan menyebabkan
suatu pengaruh buruk terhadap tubuh. Begadang akan menimbulkan dampak negatif
seperti dapat mengakibatkan gangguan mental. Jika kita terlalu sering begadang kita akan
merasakan kesehatan mental kita terganggu dan dapat mengakibatkan halusinasi seperti
mendengar ataupun melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Begadang dapat
mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit serius. Jika kita terus begadang sangat
mengganggu sistem daya tahan tubuh berfungsi secara maksimal. Penyakit yang berbahaya
seperti diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, dan hipertensi.
Topik 12 : Tidur Larut Malam dan Dampaknya
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Siti Rif’ah, Tarisa Nazla, M. Rizqiannor, M. Nofriansyah, Emiliyanda Putri, Erlina Fatmasari, Retna Eka Dewi, Nurul Fajeriyati
Judul Jurnal : Dampak Buruk Sering Tidur Larut Malam Bagi Kesehatan Akibat
Gadget pada Siswa-Siswi Sekolah Menengah Pertama di Kota
Banjarmasin
Halaman : 3707, 3708
Teori : Begadang adalah suatu kebiasaan tidak tidur pada malam hari dan tidur pada saat pagi hari.
Kebiasaan ini menjadi permasalahan karena sangat sering terjadi dan merupakan faktor utama yang
berpengaruh dalam menurunnya kesehatan pada masyarakat. Pola tidur sangat berpengaruh pada
kesehatan.
Metode : Metode penyuluhan
Hasil Penelitian : Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan pada siang hari di waktu yang telah ditentukan
oleh SMPN X Kota banjarmasin, kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta meliputi anak-anak dengan
rentang usia 13-15 tahun atau sedang menempuh kelas 1-2 SMP, serta diikuti oleh bapak-ibu guru
dengan jumlah ± 10 orang. Penyampaian materi dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas
Farmasi UM Banjarmasin tentang dampak buruk tidur larut malam yang disebabkan gadget dengan
materi meliputi: pengertian tidur, waktu yang baik untuk tidur, manfaat tidur malam, pengaruh tidak
tidur malam, pengaruh penggunaan gadget pada saat tubuh dan mata lelah.
Topik 13 : Tidur Larut Malam dan Faktornya
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Niko Savero, Siti Sayidah Qanita Ismah, Ghazi Firas Tharafa, Ratih Via Pawestri,
Lusi Herawati
Judul Jurnal : Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Prevalensi Kurang Tidur
pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
Halaman : 146, 151
Teori : Tidur merupakan suatu kebutuhan manusia. Tidur dianggap sebagai cara manusia
mengisi ulang tenaga setelah seharian beraktifitas (Akbar, 2017). Kebanyakan orang akan tidur
sepertiga dari waktu hidupnya. Rata-rata orang membutuhkan 8 jam sehari untuk tidur (Sahri &
Hasibuan, 2023). Kondisi saat tidur tekanan pada darah akan menurun, detak nadinya lebih lambat
(Daulay & Sidabutar, 2020), deru napas dan temperature tubuh menurun, pembuluh darah akan
melebar khususnya pada kulit, Gerakan pada usus-usus lambung lebih cepat dan aktif, otot-otot
tubuh akan melemas dan rileks, metabolisme turun kira-kira hingga 20% (Bella, 2021).
Metode : Penelitian kuantitatif noneksperimental
Hasil Penelitian : Menurut sebuah penelitian yang diberikan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang, prevalensi kurang tidur atau sering disebut dengan begadang pada
mahasiswa FIK UNNES mencapai angka 83,3%. Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES sering begadang juga perlu dipertimbangkan. Beban kuliah
yang berat, tugas-tugas yang menumpuk, dan kegiatan ekstrakurikuler menjadi beberapa faktor
yang seringkali membuat mahasiswa sulit untuk tidur dengan cukup. Oleh sebab itu, perlu
ada usaha untuk menurunkan prevalensi kurang tidur pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNNES.
Topik 14 : Kualitas Tidur dan Lansia
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Erlina Fazriana, Fenti Prianti Rahayu, Supriadi Supriadi
Judul Jurnal : Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Risiko Di Puskesmas Linggar Kabupaten Bandung
Halaman : 2, 8
Teori : Salah satu
gangguan kesehatan yang terjadi pada lansia adalah pada sistem kardiovasuler yaitu terjadi
penurunan elastisitas dinding arteri, adanya penebalan pada dinding kapiler sehingga
menyebabkan melambatnya pertukaran antara nutrisi dan zat sisa metabolisme antara sel dan
darah, terjadinya kekakuan pada dinding pembuluh darah sehingga mengakibatkan peningkatan
tekanan darah sistolik maupun diastolik.
Metode : Penelitian analitik kolerasional dengan pendekatan cross
sectional.
Hasil Penelitian : . Bagi responden dapat meningkatkan kualitas tidur untuk mencegah terjadinya
peningkatan tekanan darah dengan cara merubah kebiasaan minum terlalu banyak dimalam hari
untuk mencegah terbangun untuk ke toilet. Bagi Perawat memberikan penyuluhan mengenai cara
meningkatkan kualitas tidur dan melakukan kontrol tekanan darah secara rutin. Bagi
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait faktor lain yang berhubungan dengan kualitas
tidur dan tekanan darah pada lansia risiko.
Topik 15 : Tidur Larut Malam dan Tepat Waktu
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Nurlela, Sulvinajayanti, Nur Afiah
Judul Jurnal : Studi Suasana Hati di Pagi Hari pada Mahasiswa yang Memiliki
Kebiasaan Begadang dengan yang Tidak Begadang
di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
Halaman : 139, 143, 147
Teori : Begadang dikalangan kampus merupakan salah satu kegiatan yang di lakukan oleh
berbagai mahasiswa IAIN Parepare dalam rangka melakukan kegiatan, dan bahkan
mahasiswa tidak mementingkan efek yang akan terjadi akibat dari begadang, disisi lain
beberapa dampak yang terlihat pada mahasiswa yang melakukan kegiatan begadang
yaitu penurunan fokus pada tubuh dan otak, kurang fokus, terlambat bangun pagi, sakit
kepala, dan bahkan akan menimbulkan dampak negatif lainnya.
Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskripsi.
Hasil Penelitian : . Suasana Hati Mahasiswa yang Begadang dan tidak Begadang di Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah adalah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bentuk
suasana hati yang di rasakan setelah begadang yang dialami Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah adalah sebuah bentuk mood negatif karena dengan begadang
akan menimbulkan perubahan suasana hati dipagi hari dimana mood negatif muncul
merupakan suasana hati dalam keadaan marah, emosi, sedih, lelah, sakit kepala, dan
imun tubuh rendah, tetapi perubahan yang dirasakan berbeda-beda sehingga mahasiswa
mampu mengotrol diri terhadap suasana hati yang dialaminya. Berbeda dengan mahasiswa yang tidak begadang suasana hati yang dialami adalah
mood positif ialah perubahan suasana hati mahasiswa yang dalam keadaan yang senang
maka akan merasa (bahagia, semangat beraktivitas), ketika suasana hati dalam keadaan
penuh cinta maka akan merasa (penuh kasi, perhatian), berikut penjelasan terhadap
keadadan mood positif oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, suasana
hati dalam keadaan (semangat dan aktif).
Topik 16 : Kesehatan Mental
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal :Derifa Siti Muthia, Bambang Abduljabar, Asep Sumpena
Judul Jurnal : Studi Deskriptif Kesehatan Mental Siswa Berstatus Atlet Dan Non-Atlet
Halaman : 9 - 10
Teori : Dalam teori kepribadian behavioristik dari Skinner bahwa individu merupakan organisme
yang memperoleh perubahan tingkah lakunya melalui belajar, dengan demikian kepribadian juga
didapatkan dari proses belajar. Dalam teori kepribadian behavioristik tersebut terdapat makna
bahwa manusia bukan merupakan penyebab tingkah laku, melainkan tempat atau lingkungan
lingkungan dan bawaan yang khas secara bersama-sama menghasilkan akibat ataupun tingkah
laku yang memiliki ciri khas pula pada individu tersebut.
Metode : Metode deskriptif kuantitatif
Hasil Penelitian : . Berdasarkan gambaran kesehatan mental di antara siswa-siswi atlet dan siswa-siswi nonatlet pada ini diselaraskan dengan hasil uji paired sample t-test yang menunjukan bahwa terdapat
perbedaan di antara kesehatan mental keduanya. Kedua sampel memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Dari segi cara mereka menghadapi, mengatasi dan
menyelesaikan masalah, serta kemampuan merasakan kebahagiaan diri atau kesejahteraan
batinnya pun berbeda-beda.
Topik 17 : Kesehatan dan Hidup Manusia
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal :Zwingly C. J. G Porajow, Aaltje E. Manampiring, Windy M. V. Wariki, Henry M. F.
Palandeng, Fredrick F. L. G. Langi
Judul Jurnal : Hubungan Kualitas Hidup Kesehatan dengan Aktivitas Fisik dan Status Gizi
Remaja di Era Pandemi COVID-19
Halaman : 359 - 361
Teori : Remaja pada umumnya
sehat, namun sejumlah besar remaja
menghadapi persoalan kesehatan. Selain
mortalitas, remaja juga menghadapi
berbagai masalah kesehatan seperti cedera,
gangguan mental, berbagai penyakit
infeksi, dan persoalan kesehatan seksualitas
dan reproduksi, juga perilaku berisiko
kesehatan lainnya seperti merokok dan
alkoholisme. Seperti remaja global,
remaja Indonesia cenderung makin kurang
beraktivitas fisik, baik laki-laki maupun
perempuan. Kurangnya aktivitas fisik
berisiko pada penurunan kualitas hidup
kesehatan pada remaja. Selain itu, remaja
Indonesia juga menghadapi beban ganda
gizi, dengan masih tingginya kurang gizi
dan peningkatan kegemukan. Ada sekitar
15% remaja di Kota Manado mengalami
kegemukan.
Metode :
- Populasi dan Sampel
- Instrumen dan Pengukuran
Hasil Penelitian : . Penelitian ini melaporkan bahwa
aktivitas fisik pada remaja berhubungan
dengan peningkatan kualitas hidup
kesehatan, khususnya domain psikologis
dan sosial. Penelitian ini menemukan
kegiatan aktivitas fisik remaja perempuan
lebih berdampak daripada remaja laki-laki.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian-penelitian aktivitas fisik pada
remaja. Hubungan terbaik aktivitas fisik
adalah pada kualitas hidup kesehatan aspek
sosial. Dukungan orang tua dan sebaya
akan berdampak positif terhadap aktivitas
fisik pada remaja. Aktivitas fisik yang
rendah menjadi faktor utama obesitas pada
remaja. Aktivitas fisik mendukung remaja
untuk membangun citra diri dan hubungan
sosial positif, sesuai dengan penelitian ini
yaitu kualitas hidup kesehatan domain
psikologis dan hubungan sosial yang lebih
baik pada remaja yang rajin beraktivitas
fisik.
Topik 18 : Kesehatan dan Aktivitas Fisik
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal :Farida Mulyaningsih, Agus Sumhendartin Suryobroto, Nugraheni Cahya Pertiwi, AM Bandi
Utama
Judul Jurnal : Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Pola Hidup Sehat Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakulikuler Olahraga Di SMP
NEGERI 2 Mlati
Halaman : 17 - 19
Teori : Masalah yang dihadapi yaitu anak kurang
berminat dan malas untukmelakukan aktivitas fisik
secara aktif. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler
olahraga tersebut adalah sebagai upaya untuk
mengembangkan minat dan bakat peserta
ekstrakurikuler olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler
olahraga ini juga sebagai salah satu upaya agar
peserta ekstrakurikuler olahraga tidak hanya
terlalu banyak bermain game di handphone saja
seperti fenomena yang terjadi di era digital saat
ini. Melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga
inilah peserta ekstrakurikuler olahraga dapat
melaksanakan aktivitas fisik khususnya di
lingkungan sekolah, selebihnya diharapkanpeserta
ekstrakurikuler olahraga dapat menerapkan budaya
dan kebutuhan aktivitas jasmani di luar jam
pembelajaran PJOK ataupun di luar lingkungan
sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler olahraga
dan klub olahraga lainnya.
Metode : Pendekatan kuantitatif menggunakan metode
korelasional
Hasil Penelitian :
Aktivitas Fisik
Berdasarkan gambar di atas menunjukan
bahwa aktivitas fisik peserta ekstrakurikuler
olahraga di SMP Negeri 2 Mlati tahun 2023
berada pada kategori “sangat baik” sebesar 8,6%
(3 orang), “baik” sebesar 20,0% (7 orang),
“cukup baik” sebesar 37,1% (13 orang), “kurang
baik” sebesar 31,4% (11 orang), dan “sangat
kurang baik” sebesar 2,9% (1 orang). Berdasarkan
nilai rata-rata, yaitu 79,80, aktivitas fisik peserta
ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 2 Mlati
dalam kategori “cukup baik”.
Pola Hidup Sehat
Berdasarkan data di atas, Pola Hidup Sehat
Peserta Ekstrakurikuler Olahraga di SMP Negeri 2
Mlati berada pada kategori “sangat kurang baik”
berjumlah 3 orang (8,6%), kategori “kurang baik”
berjumlah 4 orang (11,4%), kategori “cukup baik”
berjumlah 20 orang (57,1%), kategori “baik”
berjumlah 6 orang (17,1%), kategori “kurang
baik” berjumlah 4 orang (11,4%), kategori “sangat
baik” berjumlah 2 orang (5,7%), Jadi dapat
disimpulkan bahwa mayoritas Pola Hidup Sehat
Peserta Ekstrakurikuler Olahraga di SMP Negeri 2
Mlati termasuk dalam kategori “cukup baik”.
Kebugaran Jasmani
Berdasarkan data di atas menunjukan
bahwa kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler
olahraga di SMP Negeri 2 Mlati berada pada
kategori “sangat baik” sebesar 8,6% (3 orang),
“baik” sebesar 20,0% (7 orang), “cukup baik”
sebesar 48,6% (17 orang), “kurang baik” sebesar
17,1% (6 orang), dan “sangat kurang baik”
sebesar 5,7% (2 orang). Berdasarkan nilai ratarata, yaitu 15.40, kebugaran jasmani peserta
ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 2 Mlati
kategori “cukup baik”.
Topik 19 : Kesehatan dan Polusi
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Anatansyah Ayomi Anandari, Achmad Farid Wadjdi, Gentio Harsono
Judul Jurnal : Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan dan Kesiapan Pertahanan
Negara di Provinsi DKI Jakarta
Halaman : 10869 - 10873
Teori : Polusi udara di Provinsi DKI Jakarta telah mencapai tingkat yang alarmant, sebuah kondisi
yang mempengaruhi kualitas hidup jutaan penduduknya dan menjadi sorotan dari berbagai pihak,
mulai dari organisasi kesehatan hingga pemerintah daerah (Tan Hoi, 2020) (Tilford, 2017). Tingkat
10869 Journal on Education, Volume 06, No. 02, Januari-Februari 2024, hal. 10868-10884
polutan seperti partikel mikro (PM2.5), karbon monoksida, dan nitrogen dioksida kerap melebihi
batas yang dianggap aman oleh Organisasi Kesehatan Dunia (Manisalidis et al., 2020). Dampak
langsung dari kondisi ini adalah peningkatan kasus penyakit pernapasan, jantung, dan bahkan kanker
di kalangan penduduk (Torjesen, 2015). Namun, ada aspek lain dari masalah ini yang sering kali luput
dari perhatian, yaitu implikasi terhadap kesiapan pertahanan negara.
Metode : Mengadopsi sebuah metodologi yang
mencakup analisis korelasi dan geospasial intelijen dari citra satelit.
Hasil Penelitian : . Gambar-gambar tersebut menunjukkan peningkatan konsentrasi gas NO2 dari tanggal 22 hingga
24 Agustus 2023 di Provinsi DKI Jakarta, ini bisa menjadi indikator masalah polusi udara yang
semakin serius. Gas NO2, atau nitrogen dioksida, adalah salah satu polutan udara yang paling
berbahaya dan sering dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti asma, penyakit
jantung, dan bahkan penurunan fungsi paru-paru. Peningkatan konsentrasi NO2 bisa disebabkan oleh
berbagai faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
DKI Jakarta, sebagai ibu kota dan pusat bisnis di Indonesia, memang dikenal memiliki tingkat polusi
udara yang cukup tinggi karena kepadatan lalu lintas dan aktivitas industri. Selain itu, kondisi cuaca
seperti kecepatan angin yang rendah atau suhu yang tinggi juga bisa mempengaruhi tingkat polusi.
Jika peningkatan ini terjadi dalam jangka waktu yang sangat singkat hanya dalam tiga hari ini
bisa menjadi tanda alarm untuk pihak berwenang. Kenaikan cepat ini bisa menunjukkan adanya
kejadian atau aktivitas tertentu yang drastis meningkatkan emisi NO2, seperti mungkin adanya peningkatan aktivitas industri atau lalu lintas yang luar biasa padat. Penting bagi pihak berwenang
untuk segera mengidentifikasi sumber peningkatan ini dan mengambil tindakan mitigasi. Ini bisa
termasuk inspeksi mendadak ke pabrik-pabrik, pengetatan regulasi lalu lintas, atau bahkan pengenalan
kebijakan darurat seperti pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat. Peningkatan konsentrasi
NO2 dalam beberapa hari bisa menjadi indikator serius yang memerlukan tindakan cepat untuk
melindungi kesehatan publik dan lingkungan.
Topik 20 : Kesehatan dan Pola Makan
Literature Review Jurnal
Penulis Jurnal : Raden Vina Iskandya Putri, Tsani Aulia Rachman
Judul Jurnal : Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Indekos Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Halaman : 60 - 63
Teori : Pola atau kebiasaan makan individu adalah data yang menggambarkan beragam jenis dan
banyaknya makanan yang dikonsumsi per hari oleh tiap individu. Dalam hal
keteidakseimbangan zat gizi yang dicerna oleh tubuh kita, maka akan menyebabkan
ketidakseimbangan pula dalam pengaturan kebiasaan makan seseorang tersebut. Ketika pola
konsumsi harian kita tidak seimbang dan sesuai kebutuhan, energi yang disuplai ke tubuh kita
juga tidak akan sesuai dengan energi yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang kita lakukan.
Metode : Metode kualitatif.
Hasil Penelitian : . Kebiasaan makanan yang diketahui dari frekuensi makan yang rata-rata sebanyak 2-3
kali sehari, dimana responden sebagian besar lebih memilih makan diluar dibandingkan dengan
masak sendiri dan masih mengonsumsi junk food, jarang mengonsumsi sayur dan buah. Ini
bisa mengakibatkan asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang,
yang pada gilirannya dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan gizi.
Evaluasi kebiasaan makan bisa dilihat langsung dari mutu serta banyaknya makanan
yang dikonsumsi. Jika pilihan makanannya memenuhi kebutuhan gizi bagi kesehatan tubuh,
baik dalam hal jumlah maupun mutu yang baik, maka kesehatan tubuh akan optimal dan status
gizi yang sehat dan normal dapat dicapai.
Komentar
Posting Komentar